Tuesday, December 2, 2014

Momentum, Pertemanan & Fungsi

Aku pribadi yang mencintai momentum.
Setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupku membuatku hidup.

Aku pribadi yang mencintai pertemanan.
Setiap figur yang hadir memberi peran berarti dalam setiap peristiwa.


Kembali teringat masa lalu, dibayangku terdengar sebuah suara,
“Kamu nih ya, selalu lebih milih temen-temen kamu dibandingkan keluarga! Emang mereka pernah kasih makan kamu? Pernah hidupin kamu?”


Bertahun-tahun sudah lamanya, namun suara itu tidak pernah hilang.


Kembali teringat masa lalu, dibayangku terlintas beberapa momentum.

Kalau manusia lain dibully manusia,
sedangkan aku dibully kehidupan.
Istilah orang, “Masa Kecil Kurang Bahagia”, sudah menjadi istilah paling praktis dan lengkap untuk mendefinisikan keseluruhannya.

Kalau manusia lain belajar tentang kehidupan dari orang tua,
sedangkan aku belajar melalui kehidupan itu sendiri.
Bertahun-tahun aku mendirikan benteng bagi sisi introvertku,
Dan bentengku aku hiasi dengan segenap sisi extrovert berbagai macam warna.

Kalau manusia lain diposisikan menjadi kambing hitam,
Sedangkan aku didesain menjadi kambing hitam.
Setiap saat aku masuk sebuah lingkaran pertemanan, tiba-tiba kehidupan mereka berubah menjadi telenovela.
Dan disaat aku keluar dari lingkaran itu, mereka mendapatkan akhir kisah indah seperti Rosalinda yang akhirnya dipertemukan lagi dengan Fernando Jose setelah amnesia panjang.


Aku selalu percaya akan teori bahwa manusia hidup sebagai fungsi.
Fungsiku yang selalu hadir disaat seseorang berkeluh-kesah, dan lalu hilang disaat mereka kembali merenggut asa, membuatku menjadi seseorang yang pada akhirnya sering merasa kehilangan.

Aku bermimpi mempunyai satu “rumah” yang bisa kutuju, disaat aku kelelahan menjalankan tugasku sebagai fungsi itu sendiri.
Aku bermimpi mempunyai satu pijakan tetap yang bisa membuatku menjejak bumi tanpa harus merasakan sakit.
Aku bermimpi…


Terus bermimpi…



Bermimpi akan adanya satu hari dimana momentum, pertemanan, dan fungsiku berkolerasi baik, memberi satu harapan baru dimana semua kegelisahanku berubah menjadi kemenangan baru.

No comments:

Post a Comment